{ Berbagi, Menulis, Dan Mengajar } Ilmu…

Desa Nogosari, Kecamatan Pacet,Kab Mojokerto, Jawa Timur  merupakan daerah yang amat subur yang masyarakat sekitarnya Sebagian besar bekerja sebagai petani dan pelaku usaha UMKM. Universitas Bayangkara melalui lembaga LPPM atau Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat pada tahun 2025 mendapatkan dana hibah DRTPM yang mana salah satu kegiatan yang ada di lapangan adalah melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM). Pada kegiatan PKM tahun 2025, salah satu tim kelompok  pelaksana kegiatan yang diketuai oleh Bapak R. Dimas Adityo, ST. MT , bermitra kerjasama dengan pelaku usaha UMKM  yaitu UD. Melajaya dan Jamu Herbal Barokah. UD. Mela Jaya adalah UMKM yang memproduksi makanan ringan yaitu kerupuk ikan. Sedangkan Jamu Herbal Barokah adalah UMKM yang memproduksi minuman herbal yaitu salah satunya adalah Jamu Jahe.

Pada kegiatan di lapangan, mitra mengalami beberapa aspek kendala yang umum terjadi pada kegiatan manajemen dan  pemasaran, pada aspek manajemen salah satu yang menjadi permasalahan mitra adalah kurangnya tenaga profesional dalam mengelola kegiatan usaha ini dan berikutnya  adalah kurangnya proses pencatatan keuangan Sehingga dalam hal ini pelaku usaha belum mampu menganalisa keuntungan ataupun kerugian dalam perhitungan keuangan. Sedangkan pada aspek pemasaran, terjadi kendala yaitu kurangnya pemanfaatan sarana digital maupun perangkat berbasis teknologi, sehingga secara umum mereka kurang mampu bersaing dengan pelaku usaha UMKM yang telah memanfaatkan teknologi lebih dahulu. Untuk menangani permasalahan pada mitra, kelompok pelaksana kegiatan PKM menawarkan beberapa solusi. Salah satu di antaranya adalah dengan memanfaatkan teknologi informasi dan memanfaatkan sistem aplikasi berbasis berbasis Android  (Perangkat Mobile).

Menurut Ketua pelaksana Kegiatan di Lapangan, Bapak R Dimas Adityo menyampaikan bahwasannya dalam mengimplementasikan sebuah sistem informasi yang diberikan kepada pelaku usaha UMKM amatlah sangat tidak mudah, karena umumnya pelaku usaha UMKM yang berada di pedesaan sangat kurang memahami dalam penggunaan perangkat berbasis teknologi. selain permasalahan di atas kami juga menemukan permasalahan lain yaitu adanya ketidak konsitenan rantai pasok bahan baku dalam produksi. Mitra daripada kelompok kegiatan ini terdiri dari dua pelaku usaha UMKM yang mana setiap usaha UMKM rata-rata memiliki jumlah pegawai antara 4 sampai dengan 5 orang. Selain itu dalam kegiatan kami tidak hanya mengajak pelaku  UMKM yang ada di dalam proposal karena di sana kelompok usaha yang lain kebetulan juga mengikuti kegiatan pelatihan. Dalam kegiatan,  tim pelaksana dari Universitas Bhayangkara juga mendapatkan ilmu-ilmu dasar dalam pembuatan krupuk  ikan dan pembuatan jamu herbal jahe, tentunya ini juga sangat bermanfaat dalam rangka tukar menukar ilmu pengetahuan antara tim dosen Pelaksana PKM dengan kelompok Pelaku Usaha Dari Desa Nogosari Pacet, Mojokerto. Implementasi pokok kegiatan ini sendiri adalah sebenarnya memberikan sebuah perangkat yang dapat membantu dalam hal manajemen pengelolaan Usaha UMKM dan membantu  memasarkan produk hasil produksi UMKM itu sendiri, E-Mon atau elektronik monitoring Adalah satu kesatuan sistem terintegrasi antara sistem penjualan dan sistem monitoring data rekapitulasi penjualan, Pertama perangkat Pada sistem penjualan, Pelaku UMKM Menerima bantuan berupa perangkat Android (mobile) beserta printer bluetooth yang berisi menu yang akan membantu dalam mencari melakukan pencatatan penjualan berupa cetak invoice atau billing, Perangkat elektronik kami berikan kepada kedua Mitra yang tentunya Keduanya harus harus  mengikuti training dalam menggunakan perangkat elektronik, Kemudian yang kedua adalah sebuah aplikasi berbasis web yang akan mencatat semua transaksi yang dijalankan oleh pelaku UMKM secara detail sehingga kedepan kelaku UMKM akan mendapatkan sebuah catatan ringkasan atau rekapitulasi berapa pendapatan yang akan mereka dapatkan selama periode tertentu dalam hal ini kami melaksanakan kegiatannya bisa melakukan pencatatan selama sesuai dengan pengaturan dari software itu sendiri. hasilnya dalam kegiatan ini akan berdampak positif utamanya dalam hal penjualan karena sebelumnya mereka tidak pernah melakukan penjualan barang dengan menggunakan perangkat berbasis teknologi, “Tentu hal ini sangat positif bagi pelaku usaha utamanya pelaku UMKM di desa Nogosari Pacet Kab. Mojokerto, Selain tepat guna dalam memanfaatkan teknologi, juga dapat membantu Upaya peningkatan hasil penjualan produksi UMKM” Terang bapak Soetono sebagai ketua Kelompok mitra herbal Barokah.

Mitra berikutnya dari UD. Mela jaya sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, “ Saya Menyampaikan Terima Kasih atas Bantuan dan Kerjasama yang sangat positif ini, kedepan mungkin jika ada Kerjasama lagi, dengan senang hati kami siap menerima kegiatan ini” Ujar Ibu Rinda Kristanti  Pemilik Usaha Krupuk Ikan Mela Jaya. Sekaligus menutup Kegiatan.